Sidina Community berhasil menyelenggarakan Festival Ibu Penggerak yang ke-2 di tahun 2023 pada Sabtu, 23 September 2023. Bertempat di Gedung D Kemdikbudristek, 300 orang berkumpul yang terdiri dari member Sidina Community dan komunitas undangan. Menghadirkan 20 narasumber, Festival Ibu Penggerak berlangsung sangat meriah dan sarat ilmu.
Festival Ibu Penggerak bertujuan untuk akan menjalin silaturahmi, networking, berbagi pengalaman dan pengetahuan. Event tahunan yang diharapkan mampu menciptakan ibu pemelajar yang siap menghadapi segala tantangan dengan belajar dari para ahlinya. Acara ini di dukung oleh Paragon Group, Samsung Indonesia, Blue Bird selaku official transportation partner, Toyota Astra Finansial, Propertree, Pingus English, International Test Center, Madurasa, Air Mancur, Entrepreneur Hub, Velin Cakeshop, Padimas Sejahtera, Sweetiws, Literazon, Sibi dan masih banyak lagi.
Acara yang mengusung tema “Berproses menjadi Wanita sehat, cerdas dan berdaya menghadirkan narasumber yang sangat luar biasa seperti Bapak Zulfikri Anas selaku Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran. Pak Zul mengatakan bahwa orang tua khususnya ibu sangat dekat dengan keseharian anak, untuk itulah penting sekali ibu memahami pentingnya makna belajar di rumah. Setiap anak mempunyai potensi masing-masing karena tidak ada produk gagal buatan tuhan. Makna belajar dirumah adalah bagaimana menggunakan waktu dirumah dengan mengaitkan aksi nyata dari yang diajarkan disekolah. Anak dirumah diajak berdialog untuk mengasah nalar. Ruang kelas sesungguhnya, adalah di alam pikiran dan batin. Sesuai filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, olah hati, olah pikir, olah karsa, dan olah raga.
Hal serupa di sampaikan oleh Ibu Rusprita Putri Utami, selaku Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemdikbudristek mengatakan peran penting orang tua selaku bagian dari trisentra pendidikan. Orang tua berperan penting bekerjasama dengan satuan pendidikan dalam pembentukan karakter anak sesuai profil pelajar Pancasila dan juga dalam pencegahan dan penanganan dan pencegahan kekerasan di satuan pendidikan.
Ainun Chomsun selaku Tim Staf Khusus Mendikbudristek mengatakan parenting adalah pekerjaan kolektif, bukan individu. Kesuksesan anak menjadi tanggung jawab bersama semua orangtua di satu lingkungan belajar. Komunitas akan mempermudah orangtua mendapatkan ilmu sekaligus berbagi pengalaman sesama orangtua. Komunitas menjadi wadah yang efektif untuk belajar Bersama. Jika orangtua, sekolah dan pemerintah bersama-sama bergerak, maka akan mempercepat proses perubahan menuju pendidikan yang berkualitas.
Anang Ristanto, Kepala BKHM Kemdikbudristek mengatakan orang tua wajib mengikuti perkembangan zaman. Ibu dituntut memiliki wawasan yang lebih luas, tanpa harus meninggalkan tugas utama sebagai pendamping suami dan ibu. Kemdikbudristek sudah meluncurkan program Merdeka Belajar yang saat ini sudah hadir sebanyak 26 episode. Kebijakan Merdeka Belajarmerupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila. Merdeka belajar menjadikan proses belajar menjadi lebih menyenangkan bagi peserta didik. Informasi lanjut di https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim secara resmi meluncurkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023. Permendikbudristek PPKSP disahkan sebagai payung hukum untuk seluruh warga sekolah atau satuan pendidikan. Peraturan ini lahir untuk secara tegas menangani dan mencegah terjadinya kekerasan seksual, perundungan, serta diskriminasi dan intoleransi. Para orang tua sangat berpengaruh dalam kelanjutkan program merdeka belajar. Ibu Penggerak dapat turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan positif agar dapat berpartisipasi dalam meluruskan isu-isu yang tidak benar dan membantu menyosialisasikan program Merdeka Belajar.
Founder Sidina Community, Susi Sukaesih menjelaskan, Ibu Penggerak merupakan sebuah gerakan pembelajaran sepanjang hayat dalam upaya memastikan tumbuh kembang anak secara holistik sehingga seorang ibu dapat menjadi sosok yang berdaya dan mampu menjadi kekuatan bagi anak-anaknya. Ibu Penggerak pun menjadi wadah untuk berbagi praktik baik, saling menginspirasi, dan memberikan semangat kepada sesama ibu mendidik dan membentuk karakter anak. Ibu Penggerak menjadi mitra dari Kemendikbudristek dan memiliki peranan aktif dalam mendukung isu-isu aktual di dunia pendidikan seperti salah satunya adalah implementasi program Merdeka Belajar.
“Para ibu memiliki peranan penting dalam pendidikan anak, sehingga ibu harus terus memperbarui dan meningkatkan pengetahuannya. Sidina Community, melalui Gerakan Ibu Penggerak berkomitmen untuk terus memberdayakan para perempuan Indonesia,” ungkap Susi. Susi dibesarkan dengan privilege mempunyai orang tua dengan mindset pentingnya pendidikan. Susi mengatakan bahwa semua punya privilege masing-masing yang bisa kita optimalkan. pendidikan memberikan banyak pilihan dalam hidup serta terbukti memutus rantai kemiskinan. Sidina Community hadir yang Agustus 2020 ingin mengajak lebih banyak orang tua terlibat aktif dalam pendidikan anak tanpa mengesampingkan pengembangan diri pribadi, sehingga bisa menjadi privilege untuk anak.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak, Bintang Puspayoga turut hadir memberikan apresiasi dan sapaan kepada para peserta Festival Ibu Penggerak 2023.
“Melalui Gerakan Ibu Penggerak ini, saya berharap, para ibu dapat terus berkontribusi dalam memberikan dampak yang baik serta bersama-sama mencerdaskan bangsa. Saya mengimbau kepada para perempuan untuk bergabung dengan Gerakan Ibu Penggerak sehingga kita bisa bersama-sama mendukung dan mengakselerasi kemajuan bangsa Indonesia sebagaimana yang kita cita-citakan bersama,” tutur Menteri PPPA.
Lebih lanjut, Menteri PPPA pun mendorong seluruh stakeholder, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, Lembaga masyarakat, dunia usaha, komunitas, dan media massa untuk turut mengambil peran dalam mencerdaskan bangsa. “Mari bersama-sama kita bergandengan tangan dalam mendukung dan mendorong para perempuan agar semakin berdaya dan terlibat aktif dalam pengambilan keputusan dan bergerak dalam pembangunan bangsa,” tandas Menteri PPPA.
Menkes, Budi Sadikin mengatakan Ibu Penggerak memainkan peranan penting tentang pentingnya peran ibu dan ayah dalam menjaga Kesehatan keluarga. Komunitas bisa menjadi tempat untuk membudayaan hidup sehat dan mampu mengubah kebiasaan atau perilaku hidup tidak sehat. Ibu dan ayah bisa menjadi teladan keluarga sebagai pencetus hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga. Kami juga berharap para volunteer Fasilitator Sidina Community bisa mensosialisasikan gerakan perilaku hidup sehat di masyarakat, sehingga semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan, tutur Menkes.
Hal serupa disampaikan dalam sambutan Dhefi Ratnawati selaku Ketua Tim Kerja Peningkatan Literasi Kesehatan di Institusi Pendidikan Kemenkes RI, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi Ibu Penggerak dan berharap bisa berkolaborasi khususnya terkait peningkatan literasi Kesehatan di kalangan Masyarakat.
Founder Jabar Bergerak, Atalia Praratya yang akrab disapa Bu Cinta memberikan mengapresiasi keberadaan Ibu Penggerak Sidina Community, yang mengambil bagian dalam mendukung gerakan merdeka belajar. Gerakan pendidikan yang banyak di lakukan di masyarakat, salah satunya Ibu Penggerak diharapkan bisa mengakselerasi kemajuan pendidikan sehingga bisa bersama-sama menciptakan generasi unggul. Tercatat saat ini Sidina Community sudah mempunyai ribuan Ibu Penggerak dan ratusan fasilitator volunteer yang siap terjun ke masyarakan. Ibu Penggerak akan lebih banyak berdampak jika menjadi sebuah Gerakan.
Festival tersebut diselenggarakan dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait dan membahas berbagai isu di bidang pendidikan, kebudayaan, pemberdayaan perempuan, dan tumbuh kembang anak, pembahasan materi tentang public speaking oleh Vena Annisa serta pentingnya belajar Bahasa inggris oleh Viny Suryani dari Pingus English dan Luthfi Ibrahim dari Direct English.
Dalam talkhow Gerakan Ibu Penggerak dalam Merdeka belajar dan launching buku ‘Berproses Menjadi Wanita Cerdas’, Isti Budhi selaku Cofounder Sidina Community mengatakan buku “Berproses menjadi Wanita Cerdas” ini berisi perspektif yg berbeda dari cara ibunya dalam mendidiknya. Buku ini berisi Kumpulan sharing Isti di grup WA komunitas dan membahas berbagai issue yang tentunya penting untuk diketahui khususnya para wanita, seperti tentang pendidikan anak, pemberdayaan wanita, komunitas, wirausaha dan masih banyak lagi yang kemudian dirangkum dan di sunting oleh beberapa fasilitator seperti Heni, Adhya, Dian Ika, Liani, Yuliantini, Hani sehingga menjadi buku yang layak di baca.
Virginia Velin selaku Wakil Koordinator Nasional, mengajak para ibu berperan aktif dalam Gerakan Ibu Penggerak dengan menjadi Fasilitator Ibu Penggerak. Fasilitator adalah para Ibu Penggerak Sidina yang telah melalui proses Training of Trainer Fasilitator yang diadakan oleh Sidina Community bersama Kemendikbudristek. Sebagai seorang Fasilitator Ibu Penggerak, ibu mempunyai tugas utama, yaitu melakukan sosialisasi atau menyebarkan info-info dan kebijakan Kemendikbudristek RI kepada masyarakat luas, dalam bendera Sidina Community sebagai mitra Kemendikbudristek. Nurhadijah Putri, selaku moderator menegaskan bahwa di Sidina Community, setiap orang bisa mengambil peran sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Bandoro Chariesta, selaku MX B2B Key Account Manager Samsung Indonesia mengatakan dukungan Samsung untuk Pendidikan Indonesia, yaitu dengan optimalisasi pembelajaran luar ruang dengan pembuatan video edukasi keseharian. Misalnya dengan produk tablet yang membuka cara baru untuk belajar, peningkatan interaksi menarik antara guru dan siswa dengan papan tulis digital dan orang tua dapat memantau aktifitas gadget anak secara langsung melalui tablet, sekaligus melakukan aktifitas bisnis atau pekerjaan.
Dalam talkshow yang di pandu Bhekti Ningrum dengan tema “Berproses menjadi Wanita sehat, cerdas dan berdaya”, Suci Hendrina, selaku Head of CSR Paragon mengatakan Paragon sangat mendukung penuh kiprah Perempuan di ranah public. Untuk itulah Paragon mempunyai program Woman Space dan juga Wardah Inspiring Teacher. Wardah Inspiring Teacher merupakan program yang di gagas oleh Paragon sebagai bentuk apresiasi untuk guru-guru di Indonesia yang diberikan dalam bentuk rangkaian pelatihan guna meningkatkan kapasitas dan inovasi guru. Hal ini sejalah dengan 4 pilar Paragon Corp yaitu Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan, Kesehatan dan Lingkunga. Paragon hadir sebagai brand yang membersamai wanita untuk berdaya dan pendirinya seorang seorang ibu anak 3 dan saat ini sudah memiliki lebih dari 10.000 karyawan dan hampir 80% nya wanita. Produk produk paragon membuat wanita lebih cantik, dan cantik akan membuat perasaan Perempuan lebih Bahagia. Sehat jiwa menentukan sehat fisik. Pilih aktivitas yang bisa menyehatkan keduanya. Sarah Aspih, selaku Marketing Manager Philips Automotive mengatakan walau jadi minoritas di kantor nya saat ini, tapi tetep berani unjuk gigi. Produk Philips Automotive menyasar kebutuhan keluarga (family needs) seperti car purifier. Sarah mengatakan wanita cerdas merupakan Wanita yang mampu mengatur waktu dan energi berdasarkan skala prioritas namun tetap tidak melupakan waktu utnuk dirinya sendiri. Bersosialisasi merupakan salah satu cara mengisi waktu untuk diri sendiri. Leny Vinisah, selaku Fasilitator Ibu Penggerak mengatakan ingin menjadi ibu yang tidak hanya bermanfaat untuk keluarga, namun juga untuk sekitar. Leny ingin informasi bagus yang dia dapat, bisa dibagikan ke banyak orang. Untuk itulah beliau sangat senang menjadi fasilitator Ibu Penggerak. Ibu Penggerak bisa menyuarakan kebaikan tentang Pelajar Pancasila. Bhekti menyimpulkan, penting untuk para wanita terus belajar dan berproses, dan sehat cerdas dan berdaya ini tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga dan lingkungan sekitar.
Acara ini juga menghadirkan Stand Up Comedy oleh Korwil Regional Jabar Banten Sidina Community, Qatrinnadya. Wanita yang akrab disapa Ambu ini sangat menghidupkan suasana dengan jokes tentang kehidupan ibu sehari hari. Acara puncak Festival Ibu Penggerak yaitu Rangking 1, dimana para peserta diminta untuk menjawab soal pengetahuan umum dan mereka berpendapat acaranya sangat seru, karena mengingatkan mereka saat bersekolah dulu dan memotivasi untuk terus belajar dan menjadi pemelajar sepanjang hayat.
Terima kasih kepada seluruh peserta yang bahkan dating dari jauh seperti Garut, Jawa Timur dan Sulawesi. MC yang sangat luar bisa, Sri Rahayu dan panitia kegiatan ini, Widya, Anggi, Heni, Hani, Bhekti, Putri, Velin, Isti, Desi, Elly, Ila, Yuli, Alfi, Nur, Asri, Leny, Ochi, Rani, Syifa, Wulan dan tim, Surya BSKAP dan Bayu BKHM.
Terima kasih kepada para sponsor lainnya, yaitu Illo Skincare, Sinergi Edukasi Indonesia, Crystal, Deorex, Nikei Organizer, Zwitsal, Alami, Let’s Read Indonesia, Maya Foundation, Bunaya Azmi Perkasa, Pupuk Kujang, Keefe Craft dan media partner, Femaledigest, DAAI TV, SCTV dan Mommies Daily.
Kami berharap acara ini akan menjadi agenda tahunan yang dapat menjadi salah satu kontribusi dari Sidina Community dalam upaya pemerintah mencerdaskan bangsa, khususnya para wanita. Karena dari wanita yang Pintar, Bahagia dan Berdaya akan terlahir generasi penerus bangsa yang agile dan sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
0 komentar