ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Bagaimana Mencegah Anak Menjadi Generasi Strawberry?

31/01/2024

 


This image has an empty alt attribute; its file name is image-1.png

Ket : keterampilan yang dibutuhkan agar anak menjadi tangguh 

Tanggal 4 Maret 2023 lalu, POMG Al Huda kembali membuat acara parenting dengan tema Generasi Strawberry : Mengubah Generasi Rapuh Menjadi Generasi Tangguh. Pemateri kali ini adalah seorang psikolog yang bernama Agustina Untari.

Saya tertarik banget dengan bahasan temanya, karena sangat relate dengan pengasuhan yang sedang kujalani bersama anak-anakku. Istilah strawberry generation (generasi muda di bawah millenial) pada mulanya muncul dari negara Taiwan, istilah ini ditujukan pada sebagian generasi baru yang lunak seperti buah strawberry. Pemilihan buah strawberry untuk penyebutan generasi baru ini juga karena buah strawberry itu tampak indah dan eksotis, tetapi begitu dipijak atau ditekan ia akan mudah sekali hancur. Menurut Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya dan dalam salah satu kesempatan kuliah online melalui streaming youtube beliau, strawberry generation adalah generasi yang penuh dengan gagasan kreatif tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati. Definisi ini dapat kita lihat melalui laman-laman sosial media. Begitu banyak gagasan- gagasan kreatif yang dilahirkan oleh anak-anak muda, sekaligus pula juga tidak kalah banyak cuitan resah penggambaran suasana hati yang dirasakan oleh mereka.

Mengapa saat ini muncul generasi strawberry? karena saat ini anak kita hidup di era disupsi, dimana teknologi berubah dengan cepat serta perilaku dan struktur masyarakat berubah dengan cepat. Apa akibatnya? anak banyak terpapar oleh gadget sehingga menyebabkan kurang gerak dan banyak rebahan. Kurang bisa fokus dan mudah terdistraksi, ingin berba cepat, FOMO (takut ketinggalan), meniru perilaku yang sedang viral, kurang gigih dan masih banyak lagi. Walaupun disatu sisi, generasi muda saat ini jauh lebih kreatif efek dari kemajuan teknologi.

Orang tua juga memainkan peran disini. Dimana tipe orang tua yang otoriter, permisif dan tidak terlibat bisa menjadi salah satu pemicu. Pola asuh demokratis seimbang merupakan pola asuh yang dianjurkan, dimana merupakan perpaduan antara ketegasan dan kepedulian. Itulah mengapa saya dan teman-teman mendirikan Sidina Community, sehingga bisa saling support dalam pengasuhan anak. Karena ada istilah its take a village to raise a kid.

Nah apa yang dimaksud dengan generasi tangguh? generasi tangguh diharapkan bisa menyambut tantangan & bersikap proaktif ketika ada masala, gigih berjuang dalam situasi sulit, kembali bangkit ketika terpuruk, melakukan upaya terbaik dengan cerdas agar dapat terus melangkah maju, melakukannya dengan penerimaan dan keikhlasan. 

Orangtua harus berperan agar anaknya menjadi generasi yang lebih baik dari dirinya. Jangan terlalu memanjakan anak dengan berlebihan. Berikan konsekuensi jika anak melakukan kesalahan. Mari kita memberi pemahaman akan banyak hal kepada anak-anak, berdampingan dengan teori pengetahuan. Keberhasilan anak-anak ke depan bukan sekedar dari pengetahuan, tetapi generasi berikutnya perlu menjadi orang yang eksploratif.

Share This :
Susi Sukaesih

Hai semua! Pendidikan masih menjadi senjata ampuh untuk memutus rantai kemiskinan. Yuk belajar dan berbagi bersama gerakan #IbuPenggerak. Saya Susi, Ibu 2 putra. Founder Sidina Corp (Sidina Community & Sidina ID)

0 komentar