ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Manajemen Waktu untuk Ibu Penggerak

17/02/2024

 



Waktu merupakan sumber daya yang bebas oleh setiap orang dimiliki namun ketika berlalu, dia tidak akan kembali. Ibu pernah ga merasa waktu yang dimiliki kurang? berujung tiba-tiba hari berlalu namun belum semua to do list ibu selesai. Jika hal itu terjadi, jangan-jangan manajemen waktu kita belum baik (dan saya pun masih struggling). Banyak tips yang pasti ibu akan dapatkan jika ibu googling di internet tentang bagaimana mengatur waktu. Banyak metode yang di bagikan. Namun menurut saya, satu cara tertentu yang berhasil untuk seorang ibu, belum akan berhasil untuk ibu lainnya. Kuncinya adalah, ketahui cara terbaik untuk kita setelah kita mencoba beberapa cara.

Ketika bertemu #IbuPenggerak, tak jarang saya mendapatkan pertanyaan bagaimana mengatur waktu antara urusan keluarga, pekerjaan profesional, pekerjaan rumah tangga, komunitas dan diri sendiri? apakah saya masih sempet nonton drakor? ahaha. Sebenarnya seperti pada umumnya ibu-ibu lainnya, saya sampai saat ini masih berusaha untuk mengoptimalkan waktu setiap harinya. Masih banyak celah yang harus diperbaiki setiap harinya. 

Berikut beberapa yang saya lakukan di tengah peran sebagai ibu, istri, founder komunitas dan anggota masyarakat :
  • Kelola waktu, bisa dengan teknis heatmap atau podomoro dan kelola prioritas dengan eisenhower decision matrix). Teknik Pomodoro berprinsip bahwa istirahat di sela-sela belajar/bekerja penting untuk menjaga fokus. Teknik ini memiliki sistem belajar/bekerja yang berdurasi singkat namun memiliki intensitas tinggi, umumnya 25 menit belajar/bekerja dan lima menit istirahat. Namun, setelah mencapai empat interval belajar/bekerja, waktu istirahat menjadi lebih panjang sekitar 15 hingga 30 menit. Jadi kita harus menghilangkan segala macam distraksi untuk bisa menjaga fokus selama interval waktu belajar/bekerja. Heatmap merupakan peta energi untuk mengetahui kondisi energi kita setiap jam. Area merah merupakan area waktu dimana kita paling produktif, seperti misalnya saya di pagi hari. Energi masih penuh dan mudah berkosentrasi. Maka waktu akan saya fokuskan ke pekerjaan utama atau yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Referensi tentang heatmap klik ini. Eisenhower decision matrix merupakan cara mengatur tugas berdasarkan urgensi (mendesak/tidak) dan prioritas (penting/tidak), sehingga kita dapar secara efektif memprioritaskan pekerjaan yang paling penting dan mendesak. Dengan menggunakan matrix ini kita bisa membagi prioritas menjadi : DO, DECIDE, DELEGATE dan DELETE. 


  • Me time (journaling, baca buku, nonton. workout dll). Yang banyak sering terlupa adalah kita memasukan jadwal me time di to to list kita. Oya saat ini saya menulis to do list di aplikasi TickTick. Aplikasi ini lumayan user friendly. Hal untuk diri sendiri yang sering saya lakukan akan menulis jurnal, menulis blog, nonton walaupun jarang banget, jalan kaki ataupun hangout sendiri. 
  • Mempunyai tujuan/goal yang di bagi ke dalam goal2 kecil. Setiap bulannya saya mempunya target yang ingin di capai, baik dalam aspek kehidupan pribadi maupun pekerjaan dan komunitas. Saya menulisnya di aplikasi Evernote. Kemudian dari target itu saya turunkan menjadi target harian. Alhamdulillah 2 bulan ini saya berhasil membangun kebiasaan untuk jalan kaki minimal 1 jam setiap harinya, mulai berlatih angkat beban dan mengatur pola makan lebih sehat (ini paling susah, karena gorengan itu enak ya bu ibuu.. huhu), tapi alhamdulillah mulai nyetok bahan-bahan makanan yang lebih sehat sepeti smotthies, ubi, selada dll serta teknik memasak yang tidak terlalu banyak menggunakan minyak. 
  • Manfaatkan life hack. Beberapa life hack yang sering saya gunakan adalah menyiapkan food preparation. Biasanya saya akan lebih sibuk dalam satu hari untuk mempersiapkan food preparation ini, namun sangat membantu untuk hari-hari berikutnya. 
Nah, ibu share juga yuk bagaimana ibu mengelola waktunya..




Share This :
Susi Sukaesih

Hai semua! Pendidikan masih menjadi senjata ampuh untuk memutus rantai kemiskinan. Yuk belajar dan berbagi bersama gerakan #IbuPenggerak. Saya Susi, Ibu 2 putra. Founder Sidina Corp (Sidina Community & Sidina ID)

0 komentar