Peran orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan. Salah satu survey mengatakan bahwa literasi numerasi seorang anak menunjukkan nilai yang lebih tinggi dengan dampingan orang tua. Orang tua perlu berkomunikasi dan bekerja-sama secara intens dengan satuan pendidikan, yaitu dengan melibatkan diri dalam pembelajaran anak sebagai bentuk tanggung jawab. Tetapi di lapangan, masih banyak orang tua yang kebingungan peran apa yang harus diambilnya dalam mendukung pembelajaran anaknya yang pada akhirnya banyak orang tua yang menyerahkan proses pembelajaran sepenuhnya kepada sekolah, dan akibatnya banyak orang tua yang tidak siap ketika ada kondisi khusus yang menggangu proses pembelajaran pada anak, contohnya ketika pandemi terjadi.
Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa esensi pendidikan merupakan tanggung jawab keluarga, sedangkan sekolah hanya berpartisipasi (Dewantara, 2011). Hubungan anak dan orang tua adalah salah satu faktor fondasi dari pertumbuhan dan perkembangan anak yang mencakup perasaan, pikiran dan perilaku. Semakin baik kualitas hubungan anak dengan orang tua, maka semakin baik pula pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun peran orang tua dalam pembelajaran baik di rumah maupun di sekolah adalah sebagai motivator, fasilitator, mediator, evaluator, partner/mitra, supervisor. Masing-masing tidak bisa berdiri sendiri karena saling terkait baik untuk pembelajaran di rumah maupun di sekolah.
Motivator :
Sebagai motivator, orang tua memberikan motivasi dan
semangat pada anak terhadap minat dan bakatnya serta dorongan untuk melakukan
kegiatan yang baik dengan komunikasi yang tepat (efektif). Orang tua juga mendorong
anak semakin aktif dan kreatif dalam belajar serta memberikan dorongan baik
moril maupun materil kepada sekolah untuk terus meningkatkan kualitas
pembelajaran yang berpusat pada anak (student centered learning)
Fasilitator :
Orang tua memberikan fasilitas, pemenuhan kebutuhan anak
secara fisik seperti pakaian, makanan, tempat tinggal dan psikis seperti kasih sayang,
rasa aman. Orang tua bisa memfasilitasi dengan
memberikan pendampingan pembelajaran mulai dari penyediaan lingkungan belajar
hingga menemani anak belajar. Lingkungan belajar yang kondusif dibutuhkan dalam
pendampingan seperti media, alat dan bahan, termasuk menentukan berbagai jalan
untuk mendapatkan fasilitas tertentu dalam menunjang program belajar anak.
Role Model :
Sebagai
role model, orang tua menjadi panutan yang baik bagi anak. Perilaku orang tua
merupakan model yang langsung dapat dilihat dan ditiru oleh anak. Orang tua
menjadi perantara bagi anak dalam memahami suatu makna dan konsep pembelajaran.
Pembelajaran yang banyak dilakukan di rumah saat ini menuntut orang tua untuk
dapat memediasi pembelajaran yang diberikan guru kepada anak dengan baik. Saya
percaya ketika kita ingin memiliki anak yang suka belajar, maka kita harus
mencontohkan menjadi pribadi yang senang belajar apapun. Anak akan melihat kita
senang menjadi pemelajar sepanjang hayat. Jika ingin anak senang membaca, maka
sebagai orang tua bisa menjadi role model untuk hal ini. Bacalah buku di depan
anak dan nikmati prosesnya, ajak anak diskusi tentang manfaat membaca buku, isi
buku dll.
Supervisor :
Supervisor atau pengawas dalam ini adalah usaha yang
dilakukan orang tua untuk memperhatikan, mengamati dengan baik segala aktivitas
anaknya baik secara langsung maupun tidak langsung di rumah maupun di luar
rumah. Orang tua bisa mengawasi dan membatasi penggunakan teknologi informasi
terutama gawai dan mengawasi anak dalam memilih tontonan dan hiburan. Orang tua
bisa mengawasi kehidupan sosial anak terutama dalam pergaulannya dengan
lingkungan serta berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dll
0 komentar