ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Peran Orang Tua dalam Proses Pembelajaran Anak

08/03/2024



Keluarga merupakan bagian dari Trisentra pendidikan, bahkan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak sekaligus fondasi pertama dalam pembentukan karakternya. Orang tua khususnya menjadi teladan utama bagi anak. Setelah anak bersekolah, diperlukan kerjasama yang baik antar keluarga dengan satuan pendidikan bahkan antara sesama wali murid. Hal ini akan sangat mendukung kemajuan pendidikan anak kita. Banyak tantangan saat ini memerlukan kolaborasi yang baik antar para pemangku kepentingan. Bahkan saya percaya dengan ungkapan orang tua merupakan pemangku kepentingan terbesar dalam pendidikan anak. Perubahan teknologi, salah satunya AI, kondisi dunia dalam menghadapi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity), perubahan iklim dll, merupakan beberapa tantangan yang dihadapai anak-anak kita saat ini dan menuntut peran besar orang tua. 

Peran orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan. Salah satu survey mengatakan bahwa literasi numerasi seorang anak menunjukkan nilai yang lebih tinggi dengan dampingan orang tua. Orang tua perlu berkomunikasi dan bekerja-sama secara intens dengan satuan pendidikan, yaitu dengan melibatkan diri dalam pembelajaran anak sebagai bentuk tanggung jawab. Tetapi di lapangan, masih banyak orang tua yang kebingungan peran apa yang harus diambilnya dalam mendukung pembelajaran anaknya yang pada akhirnya banyak orang tua yang menyerahkan proses pembelajaran sepenuhnya kepada sekolah, dan akibatnya banyak orang tua yang tidak siap ketika ada kondisi khusus yang menggangu proses pembelajaran pada anak, contohnya ketika pandemi terjadi. 

Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa esensi pendidikan merupakan tanggung jawab keluarga, sedangkan sekolah hanya berpartisipasi (Dewantara, 2011). Hubungan anak dan orang tua adalah salah satu faktor fondasi dari pertumbuhan dan perkembangan anak yang mencakup perasaan, pikiran dan perilaku. Semakin baik kualitas hubungan anak dengan orang tua, maka semakin baik pula pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun peran orang tua dalam pembelajaran baik di rumah maupun di sekolah adalah sebagai motivator, fasilitator, mediator, evaluator, partner/mitra, supervisor. Masing-masing tidak bisa berdiri sendiri karena saling terkait baik untuk pembelajaran di rumah maupun di sekolah.

Motivator :

Sebagai motivator, orang tua memberikan motivasi dan semangat pada anak terhadap minat dan bakatnya serta dorongan untuk melakukan kegiatan yang baik dengan komunikasi yang tepat (efektif). Orang tua juga mendorong anak semakin aktif dan kreatif dalam belajar serta memberikan dorongan baik moril maupun materil kepada sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada anak (student centered learning)

Fasilitator :

Orang tua memberikan fasilitas, pemenuhan kebutuhan anak secara fisik seperti pakaian, makanan, tempat tinggal dan psikis seperti kasih sayang, rasa aman. Orang tua bisa memfasilitasi dengan memberikan pendampingan pembelajaran mulai dari penyediaan lingkungan belajar hingga menemani anak belajar. Lingkungan belajar yang kondusif dibutuhkan dalam pendampingan seperti media, alat dan bahan, termasuk menentukan berbagai jalan untuk mendapatkan fasilitas tertentu dalam menunjang program belajar anak. 

Role Model :

Sebagai role model, orang tua menjadi panutan yang baik bagi anak. Perilaku orang tua merupakan model yang langsung dapat dilihat dan ditiru oleh anak. Orang tua menjadi perantara bagi anak dalam memahami suatu makna dan konsep pembelajaran. Pembelajaran yang banyak dilakukan di rumah saat ini menuntut orang tua untuk dapat memediasi pembelajaran yang diberikan guru kepada anak dengan baik. Saya percaya ketika kita ingin memiliki anak yang suka belajar, maka kita harus mencontohkan menjadi pribadi yang senang belajar apapun. Anak akan melihat kita senang menjadi pemelajar sepanjang hayat. Jika ingin anak senang membaca, maka sebagai orang tua bisa menjadi role model untuk hal ini. Bacalah buku di depan anak dan nikmati prosesnya, ajak anak diskusi tentang manfaat membaca buku, isi buku dll.  

Supervisor :

Supervisor atau pengawas dalam ini adalah usaha yang dilakukan orang tua untuk memperhatikan, mengamati dengan baik segala aktivitas anaknya baik secara langsung maupun tidak langsung di rumah maupun di luar rumah. Orang tua bisa mengawasi dan membatasi penggunakan teknologi informasi terutama gawai dan mengawasi anak dalam memilih tontonan dan hiburan. Orang tua bisa mengawasi kehidupan sosial anak terutama dalam pergaulannya dengan lingkungan serta berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dll














Referensi : Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 
 

Share This :
Susi Sukaesih

Hai semua! Pendidikan masih menjadi senjata ampuh untuk memutus rantai kemiskinan. Yuk belajar dan berbagi bersama gerakan #IbuPenggerak. Saya Susi, Ibu 2 putra. Founder Sidina Corp (Sidina Community & Sidina ID)

0 komentar