Perkembangan digital saat ini luar biasa masif, termasuk dalam dunia usaha. Untuk itulah diperlukan pemahaman tentang digital untuk kemudian diaplikasikan dalam bisnis yang sedang dijalani. Tanggal 8 November 2023, saya berkesempatan untuk memberikan sharing terkait literasi digital kepada seratusan peserta binaan Kemenperin.
Saat ini sebagai customer, ketika akan membeli baik barang atau jasa, maka tidak serta merta kita percaya pada iklan yang di buat oleh brand. Saat ini kita terbiasa untuk melakukan riset yang sering kali dilakukan secara online, yaitu melalui mesin pencari atau sosial media. Kita akan melihat ulasan, rating dan review dari orang lain terhadap barang atau jasa yang kita cari.
Di era digital saat ini, Indonesia merupakan salah satu pengguna internet terbanyak di dunia, dimana dari sekitar 280juta penduduk Indonesia, 70% lebih merupakan pengguna internet termasuk sosial media. Sosil media yang sangat populer di Indonesia antara lain facebook, youtube, instagram dan tiktok. Untuk itulah, pelaku usaha saat ini perlu memahami literasi digital dan mengaplikasikannya dalam usaha. Berikut antara lain manfaat literasi digital bagi pelaku usaha
- Akses pasar yang luas dan efisiensi operasional : Perkembangan digital menguntungkan penjual dan pembeli saat ini. Tanpa harus mengeluarkan biaya operasional yang besar untuk sewa tempat dan biaya fisik lainnya. Saat ini pelaku usaha bisa memanfaatkan digital untuk berbisnis online. Jangkauan pemasaran mereka tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu.
- Proses transaksi lebih mudah. Saat ini pembeli dan penjual sangat diuntungkan dalam urusan transaksi melalui digital. Saat ini customer tinggal memilih barang yang akan dipesan, kemudian tinggal transfer sesuai harga yang tertera. Tanpa ribet harus mengunjungi tokonya untuk melakukan transaksi. Customer sangat bisa menghemat budget dan juga dari sisi waktu diuntungkan karena proses yang singkat dan bisa dilakukan dimana saja.
Gambar diatas merupakan aplikasi digital dalam usaha kami. Kami membangun Sidina bisa dikatakan minim modal. Ketika membangun Sidina Community, kami bermodalkan whatsapp untuk mengajak para perempuan bergabung dengan komunitas kami. Saat itu, saya membuat whatsapp status dan satu demi satu bergabung di komunitas kami, dari mulai member satuan hingga saat ini sudah ribuan member bergerak bersama kami melalui gerakan #IbuPenggerak. Kami memberikan Pelatihan Ibu Penggerak, ToT Fasilitator, Jumat Pintar, Webinar Kemdikbudristek, Free Konsul dan masih banyak lagi.
Setelah kami bisa memberikan cukup manfaat, peluang pun mulai terbuka untuk kami. Saat ini unit usaha kami adalah Sidina.ID yang memberikan layanan seputar merchandising, community collaboration,
training and consultation. Dalam pekerjaan pun kami berusaha optimalisasi digital seperti penggunaan sosial media dan tools seperti gorm gsheet, gdocs, drive dll.
Terima kasih Purwakarta!
Share This :
0 komentar