Pada 27 November 2023, saya berkesempatan berbagi dengan mahasiswa Universitas Mercubuana dengan tema Transformasi Digital dalam Manajemen SDM. Peningkatan jumlah wirausaha serta peningkatan kualitasnya perlu dilakukan melalui tahapan-tahapan. Seperti tentang motivasi, minat, semangat dan cara berwirausaha. Perlu diupayakan penanaman nilai-nilai kewirausahaan sejak masih pelajar. Jiwa wirausaha yang ditanamkan sejak dini, akan dirasakan manfaatnya pada masa yang akan datang.
Mahasiswa saat ini diharapkan bukan hanya menjadi job seeker, namun juga jobs creator. Mahasiswa diharapkan dapat menciptakan sendiri lapangan kerjanya bahkan bisa membuka lapangan kerja untuk masyarakat. Semangat untuk mencipta ini harus dilengkapi pula dengan inovasi-inovasi yang bermanfaat. Digitalisasi.
Digitalisasi memiliki dampak besar pada dunia usaha, termasuk dalam pengelolaan SDM. Digitalisasi terlihat dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas melalui berbagai platform online seperti google workspace dan lainnya. Digitalisasi juga memengaruhi pengembangan karyawan dengan memperkenalkan teknologi modern seperti ecourse dan akses sumber informasi tak terbatas.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Ibu Ariani. Berliau mengatakan saat ini banyak program wirausaha yang bisa diikuti oleh mahasiswa, seperti P2MW, Wirausaha Merdeka dan program lain yang diinisiasi oleh banyak pihak. Wirausaha saat ini sedang banyak diminati oleh kalangan terdidik. Hasil survei menunjukkan 71% Cita-cita Gen-Z dan Milenial di Asia Pasifik Jadi pengusaha dan pemerintah mempermudah proses menjadi wirausaha, salah satunya dengan meluncurkan platform EntrepreneurHub dari KemenkopUKM. Aacra berlangsung seru, dengan moderator Pak Prapto, Dosen Fakultas Ekonomi Mercubuana.
Saya memberikan beberapa point penting untuk Gen Z khususnya terkait bagaimana menjadi SDM unggul, diantaranya :
- Mempunyai kemampuan resiliensi/tahan banting dan adaptif terhadap perubahan
- Menjadi pengurus organisasi (untuk mengasah leadership, komunikasi, percaya diri, belajar kerjasama)
- Ikut komunitas / relawan yang relevan (untuk melatih sinergi, empati, jiwa social)
- Perdalam minat bakat sesuai potensi (tes tallents mapping, MBTI, DISC dll)
- Mengikuti seminar/training baik daring/luring (untuk memperluas cakrawala berfikir, networking, soft/hard skill)
- Belajar Bahasa asing, karena saat ini dunia semakin tidak ada batas
- Rajin membaca buku, podcast bermanfaat, bergaul dengan orang yang memiliki growth mindset
- Mulai melakukan kebiasaan positif dari hal terkecil (Atomic habit)
- Tinggalkan hal yang tidak produktif, fokus pada tujuan hidup
0 komentar