Sebagai ibu, saya menyadari harus lebih bisa mengatur waktu. Beragam aktivitas dengan deadline tertentu datang silih berganti dan akan membuat burnout jika tidak terorganisir dengan baik. Begitupun dengan jadwal anak. Anak sebisa mungkin bisa mengatur waktunya sejak dini dibantu dengan membuat jadwal harian. Akhirnya minggu ini, saya dan anak-anak membuat jadwal harian masing-masing, dan diberikan maps sehingga mudah untuk menggantinya ketika sudah habis. Mengapa tidak anak saja yang membuatnya? kenapa saya pun harus membuatnya? saya berfikir ini akan bisa lebih efektif, karena anak merasa "ditemani" dan di contohkah, karena harusnya memang orang tua "walk the talk", sekarang tinggal bagaimana kami bisa konsisten menjalankannya. Saya pun memang membutuhkan jadwal harian ini, karena memang ada kepuasan tersendiri ketika bisa men-ceklis aktivitas yang sudah berhasil kita lakukan.
Banyak manfaat dari membuat jadwal harian, berikut diantaranya :
- Belajar disiplin dan tidak membuang waktu/menunda : Dengan di bantu jadwal harian, seseorang akan tau apa saja yang harus dilakukan, apa saja prioritasnya sehingga akan membentuk seseorang untuk lebih dislipin terhadap apa yang harus dikerjakan. Hal ini tentunya akan meminimalisir waktu terbuang dan tergoda dengan distraksi, karena sudah tertulis jelas aktivitas yang harus diselesaikannya. Hal ini akan menumbuhkan sifat disiplin, jika dilakukan secara rutin dan terus-menerus. Kuncinya memang di konsistensi.
- Belajar tanggung jawab dan membuat hidup lebih terstuktur : Dengan adanya jadwal harian, kita akan melakukan sesuatu sesuai dengan yang telah dijadwalkan sebelumnya. Ada list aktivitas yang harus kita selesaikan. Hal itu melatih tanggung jawab, karena jika yang kita tulis tidak dilakukan, kita harus mengevaluasi alasannya. Dengan jadwal harian tertulis, akan menumbuhkan bahwa "oh, saya punya tanggung jawab nih", sehingga ketika ada godaan untuk hal lain yang kurang penting, kita akan back on the track. Jika hal tersebut tidak dilaksanakan, kita serasa memiliki "hutang" dan berusaha agar hal itu tidak terulang lagi. Hidup pun akan lebih terstruktur dan tidak bingung apa yang harus dilakukan.
- Mengurangi stress : Ketika menunda pekerjaan yang harus dilakukan, biasanya stres akan muncul. Sebab lainnya, stres juga bisa muncul ketika ada banyak hal yang harus dilakukan, namun kita tidak mempunyai waktu yang cukup. Membuat jadwal harian bisa membantu untuk mengatasi hal ini karena to do list menjadi lebih terstruktur dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang harus dilakukan terlebih dahulu (prioritas). Dengan jadwal harian bisa meningkatkan produktivitas dan kita bisa mengalokasikan waktu untuk me time, oleh karena itu bisa memilimalisir stres karena kita bisa mempunyai waktu luang, misal untuk mengerjakan hobi kita.
Melihat manfaat yang banyak tersebut, saya coba mengajak anak-anak membuat jadwal harian. Berikut beberapa tips yang saya terapkan ketika akan membuatnya :
- Ajak anak diskusi menentukan kegiatan apa saja yang akan dimasukan ke dalam jadwal harian. Seperti anak yang besar (8 tahun), memilih kegiatan seperti olah raga, belajar bahasa inggris Duolinggo, membaca buku, mengaji ke dalam jadwal hariannya. Dengarkan semua gagasan anak, jika kurang pas, sebaiknya tidak langsung di bantah, buatlah argumen dengan bahasa yang mudah dipahami anak
- Tuliskan ke dalam media yang mudah dipahami dan gunakan. Kami memilih untuk mengetiknya di excel, di print dan kemudian setiap orang diberikan maps khusus. Maps tersebut mudah juga dibawa kemana-mana. Kertas di bolongin terlebih dahulu menggunakan punch. Jadi ketika habis, kita tinggal print dan masukan yang baru.
- Buat kata-kata yang memotivasi. Seperti saya memberi judul diatasnya "Menuju Abin / Azri Hebat 2024", secara tidak langsung akan tertanam dibenak anak, bahwa ini merupakan upaya untuk menjadikan mereka pribadi yang lebih baik.
- Beri pujian/reward. Saya memberikan point dalam setiap kegiatan yang lakukan dan ada poin total minimal yang harus dikumpulkkan. Setiap anak berhasil melakukan aktivitasnya, berilah pujian dan terus semangati ketika anak lupa atau lelah.
Berikut saya sertakan contoh jadwal harian anak (Usia 8 Tahun)
Selamat mencoba ya!
Share This :
0 komentar