Pernahkah
kita mempertanyakan tingkat kemandirian anak-anak kita? Bisakah anak kita
menjaga dirinya jika ditinggal sebentar? Apakah kita yakin anak kita mempunyai
life skill yang penting untuk sukses dalam hidupnya? Masa anak-anak merupakan
masa transisi hidup yang sangat krusial ketika kebiasaan baik diajarkan ke anak
yang akan diingatnya ketika mereka dewasa.
Anak-anak membawa pembelajaran hidup yang penting yang akan mereka gunakan sepanjang hidupnya. Bagaimanapun, kebanyakan anak tidak belajar bagaimana mengatasi situasi di dunia nyata sampai mereka duduk di sekolah menengah. Jangan tunggu sampai mereka remaja untuk mengajarkan mereka life skills. Berikan anak kita kepercayaan untuk memulai pembelajaran hidup yang berharga. Seiring anak bertambah besar, mereka akan memanfaatkannya untuk aktivitas sehari-hari atau dalam menghadapi masalah.
- Manajemen waktu : Setiap orang tua harus menyadari bagaimana krusialnya manajemen waktu untuk menjaga tanggung jawab keluarga. Penting mengajarkan anak untuk mengatur waktunya. Mengajari anak bagaimana mengatur waktu, tetap fokus dan membuat rutinitas akan membuat hari-hari orang tua lebih mudah. Anak-anak yang mempelajari skill ini pada akhirnya akan menjadi master waktu, mampu untuk mencapai sesuatu seperti bangun, sekolah dan kerja on time.
- Menerima kritik, resilien, dan bisa beradaptasi : Kemampuan untuk menerima kritik yang konstruktif untuk bertumbuh disebut kemampuan menerima kritis. Kemampuan anak untuk menerima kritikan merupakan life skill yang krusial. Beberapa anak mungkin mengalami kesulitan untuk menerima kritik dari orang lain, tetapi penting untuk menjaga emosi dan mempunyai sensitivitas terhadap diri sendiri. Resiliensi merupakan life skill yang vital yang harus diajarkan ke anak. Salah satu pendekatan untuk melakukan ini adalah dengan memastikan anak tidak selalu mendapatkan jawaban. Untuk menyiapkan anak terhadap masalah seiring mereka tumbuh, ajarkan mereka untuk mengatasi masalah sendiri. Anak harus mengembangkan resiliensi sehingga mereka bisa menyesuaikan diri terhadap banyak perubahan dan situasi yang berbeda.
- Kemampuan untuk membuat keputusan : Kita perlu membuat keputusan krusial tentang pendidikan kita, karir kita dan pasangan kita. Bagaimana mengajari anak untuk membuat keputusan bijaksana sedini mungkin? Ayah ibu bisa menunjukkan pada mereka bagaimana membuat penilaian yang masuk akal dan secara logis. Dimulai dengan bertanya kepada mereka untuk memilih dua hobi yang berbeda, dua pakaian yann berbeda, dua makanan yang berbeda dll.
- Ajarkan mereka untuk menyelesaikan tugasnya : Kemungkinan besar anak akan meninggalkan rumah untuk mengejar pendidikan dan karirnya. Jika mereka tidak belajar bertanggung jawa dan praktikal life skill saat ini, maka hal itu akan menjadi masalah di kemudian hari. Pastikan anak kita “Bertanggung jawab” terhadap tugasnya, apakah itu meletakan tas sekolahnya atau meletakan piring kotor di dapur dan mencucinya.
Jadi
kesimpulannya adalah mulailah untuk menanamkan kemampuan tersebut sekarang,
sebelum semuanya terlambat! Hal ini merupakan sesuatu yang penting bagi anak
untuk mendapatkan life skill sehingga mereka bisa menanamkan dalam benaknya tipe
orang seperti apa mereka inginkan dan tau apa yang mereka inginkan untuk diraih
dalam hidupnya.
Menurut
Ayah Ibu, life skill apalagi yang penting? Share yuk
0 komentar