ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

7 Tips Praktis Mengajari Anak Literasi Keuangan

09/07/2024


Membangun literasi keuangan anak sejak dini merupakan dasar untuk kesuksesan dan kebahagiaan jangka panjang. Berikut 7 tips praktis dalam mengajarkan anak literasi keuangan untuk semua usia. Tips berikut bertujuan untuk memulai percakapan yang mendorong anak untuk membuat keputusan yang bijaksana tentang kebiasaan pengeluarannya.

Dimulai sejak dini

Memulai percakapan tentang uang sangat berarti. Seperti halnya mengingatkan anak untuk makan sayuran dan mensikat gigi, mengajarkan literasai keuangan berarti mempersiapkan langkah untuk life skills yang berharga. Mulai bantu anak mengembangkan kebiasaan uang yang baik, memahami nilai uang dan belajar konsep penting seperti kebutuhan versus keinginan. Bahkan sharing tentang keputusan keuangan kita bisa memicu diskusi yang berharga.

Meskipun anak belum menghadapi keputusan keuangan yang besar, namun mereka akan mengalaminya. Memberikan mereka alat dan mindset keuangan yang benar akan membantu mereka menyiapkan untuk pengeluaran ketika kuliah, membeli rumah, mengelola kartu kredit dengan bijaksana dan bijaksana dalam berhutang. Anak kita tidak terlalu kecil untuk berbicara tentang uang. Semakin awal kita memulai, maka percakapan akan semakin natural ketika mereka beranjak dewasa.

Berikan contoh yang baik

Memberikan contoh yang bijaksana dalam perilaku keuangan, bisa menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mengajari anak tentang uang.

  • Gunakan uang cash : cash memberikan pembelajaran visual untuk anak dalam batasan keuangan, ilustrasikan bahwa uang terbatas dan ketika dibelanjakan, gunakan untuk hal yang baik
  • Bandingkan harga : ketika mengajak anak ke supermarket, tunjukkan pada mereka perbandingan harga untuk barang tertentu, ajarkan mereka bagaimana menggunakan kupon, dan tekankan untuk memprioritaskan kebutuhan di atas keinginan
  • Gunakan contoh praktis : ketika kita sedang membayar tagihan, sebagai contoh, jelaskan bagaimana proses pembayaran dan mengapa hal itu penting
  • Membuat anggaran bersama : libatkan anak dalam membuat budgeting keluarga dengan membuat alokasi untuk menabung dan pengeluaran. Tunjukkan pada anak bagaimana kita mencapai tujuan keuangan kita melalui budgeting, menabung dan investasi akan memberikan mereka kepercayaan diri jika mereka bisa melakukan hal yang sama.

Manfaatkan momen berharga dengan “membicarakan uang”

Uang merupakan alat berharga yang setiap orang butuhkan, dan ketika digunakan dengan bijaksana, akan membawa kebahagiaan, kepuasan dan kenangan abadi. Uang berada dalam hampir semua aspek kehidupan, penting untuk tidak memperlakukan uang sebagai konsep yang misterius.  Ketika sedang ngobrol dengan anak, coba untuk bertanya pertanyaan dasar seperti :

  • Apa itu uang dan dimana pernah melihat uang?
  • Untuk apa uang digunakan?
  • Bagaimana kita bisa menghasilkan uang?
  • Apa yang ingin kamu beli jika punya uang?
  • Bagaimana kita bisa menantikan jika sesuatu itu mahal atau murah?

Bagikan pengalaman kepada anak bagaimana kita mendapatkan harga yang bagus ketika belanja dan menggunakan kupon untuk lebih menghemat uang. Ajarkan bahwa uang yang di hemat bisa digunakan untuk sesuatu yang menyenangkan. Dorong mereka untuk memakai istilah seperti “pendapatan”, “menabung”, “membelanjakan”, “keinginan” dan “kebutuhan”. Buat “pembicaraan tentang uang  sebagai bagian dari diskusi sehari-hari, diskusikan tantangan, hambatan dan kegembiaraannnya. Terpenting juga, diskusikan topik tersebut ketika anak menunjukkan ketertarikan.

Gunakan bahasa yang efektif

Anak kita mengobservasi dan meniru perliku kita, bahkan ketika kita tidak sedang aktif mengajarkan mereka tentang uang. Kita harus mindful ketika sedang diskusi tentang uang dan sadar akan emosi dibalik kata-kata kita. Cara kita membicarakan membentuk perspektif jangka panjangnya. Dibanding mengatakan “kita tidak mampu membelinya”, coba katakan “ini bukan cara kita membelanjakan uang karena kita ingin menabung untuk sesuatu yang lebih berharga dimasa depan”. Ajarkan anak untuk memahami kemana uang pergi sangat penting dan keputusan keuangan yang bijaksana bisa membuahkan hasil yang diharapkan. Meskipun membicarakan keuangan bisa sangat menantang, kata-kata yang kita ucapkan bisa mempengaruhi perilaku anak terhadap uang dimasa depan.

Diskusikan cara memperoleh uang dan menabung utnuk mencapai tujuan keuangan

Banyak orang tua tidak yakin bagaimana pendekatan terhadap anak dalam membicarakan yang dan memilih untuk menghindarinya. Bagaimanapun, mengajarkan anak literasi keuangan tidak harus selalu mengintimidasi, namun bisa dengan cara menyenangkan.

Bersama anak, dikusikan cara yang kreatif untuk mendapatkan yang untuk mencapai tujuan keuangan: 

  • Melakukan pekerjaan di sekitar rumah / tawarkan jasa ke tetangga
  • Jualan minuman ketika musim panas atau minuman hangat ketika musin hujan
  • Buat dan jual kerajinan tangan
  • Buat garage sale
  • Jual daur ulang kaleng almunium, botol dan plastik

Dorong anak untuk memulai bisnis kecilnya memungkinkan mereka untuk belajar tentang uang, mengelolanya akan mengajarkan anak pada kemampuan menyelesaikan masalah, kerja keras dan komunikasi.

Ajarkan anak cara alokasi uang

Ketika kecil kita punya celengan dan itu menyenangkan ketika mengisi dan melihat uang kita bertambah. Berikan anak tempat untuk menyimpan uang yang tembus pandang karena mereka akan dengan jelas melihat seberapa banyak uangnya ketika di tambah dan menyusut ketika uangnya digunakan untuk membeli sesuatu. Ketika mereka pergi ke toko untuk membeli mainan, bawa celengan tersebut dan bantu mereka menghitung dan memberikannya ke kasir. Untuk anak yang lebih besar, berikan mereka 3 tempat uang, yang masing-masing merepresentasikan 3 alokasi : belanja, menabung dan sedekah. Dengan bantuan kita, anak akan membagi uangnya ke dalam kotak alokasi yang mereka pilih. Dengan belajar mengalokasikan uangnya, anak bisa secara aktif merencanakan keinginan saat ini dan masa depannya.

Diskusikan kebutuhan versus keinginan

Kebutuhan adalah sesuatu yang dibutuhkan orang untuk bertahan hidup seperti makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal. Keinginan adalah sesuatu yang indah jika dimiliki namun tidak terlalu penting seperti mainan, sepatu yang makan, pakaian keluaran designer dan hp dengan teknologi terbaru. Salah satu warisan terbesar yang bisa kita berikan ke anak adalah kemampuan untuk membedakan kedua hal tersebut. Setiap aktivitas, dari mulai belaja kebutuhan rumah tangga sampe menonton film atau memesan minuman di cafe itu melibatkan uang dan sekali uang dibelanjakan, maka akan habis. Tekankan usaha mendapatkan yang dan bagaimana uang secara cepat bisa habis jika kita tidak berhati-hati. Dorong mereka menentukan apakah pembeliannya sangat dibutuhkan atau hanya pembelanjaan impulsif yang akan membuat menyesal kemudian.

Kesimpulan

Sebagai orang tua, tujuan kita untuk menumbuhkan kemandirian anak yang bisa berkembang dengan sendirinya. Menawarkan mereka pelajaran untuk mengelola uang sangat penting tidak peduli berapa usia mereka, tidak ada kata terlambat untuk menempatkan dasar untuk kemandirian keuangannya di masa depan.

Terjemahan dari : https://tobermanbecker.com/7-tips-for-teaching-kids-about-finances/


Share This :
Susi Sukaesih

Hai semua! Pendidikan masih menjadi senjata ampuh untuk memutus rantai kemiskinan. Yuk belajar dan berbagi bersama gerakan #IbuPenggerak. Saya Susi, Ibu 2 putra. Founder Sidina Corp (Sidina Community & Sidina ID)

0 komentar