Sejak menikah sama suami Agustus 2014, otomatis saya punya keluarga baru, yaitu keluarga dari suami.. suamiku sama sepertiku, dua bersaudara, bedanya adiknya cewek kalo aku cowok.. #Salingmelengkapi. Keputusan sebelum menikah memang harus memperhatikan bagaimana keluarga calon pasangan kita dan melihat pohon keluarga calon suami, bagaimana value yang di anut dsb.
Satu yang ku salut dari ibu mertua (aku memanggilnya mama juga seperti ke alm mamaku) adalah kegigihannya dan kesabarannya. Mama merelakan anak laki-laki satu-satunya untuk ikut pindah ke Bekasi bersamaku setelah menikah. Otomatis mama dan bapak tinggal berdua sekarang setelah mbah meninggal dan adek iparku pun sudah lama di Jepang sejak kuliah S2 (saat ini sedang tugas belajar di Jerman).
Mama mertuaku adalah sosok ibu yang luar biasa. beliau bahkan bisa menghantarkan anak perempuannya menimba ilmu S3 sampai di Jepang dengan Beasiswa Pemerintah Jepang. Saat ini Yuni (adek iparku), sudah bekerja di sebuah perusahaan teknologi di Jepang, namun tahun ini sedang tugas belajar di Jerman. Oya soal beasiswa ke Jepang, adekku pernah bercerita disini, cekidot ya
Bapak pun menjadi partner terbaik mama dalam mendidik anak. Mama bercerita tidak menempuh pendidikan tinggi karena berbagai keterbatasan, sehingga beliau bertekad untuk menyekolahkan anaknya hingga setinggi mungkin dan tidak menjadikan keterbatasan ekonomi menjadi hambatan selama mau berusaha.
Berikut beberapa pelajaran dari mama bagaimana cara mendidik anak hingga S3 :
- Kerja keras : Mama bercerita, sejak muda mama sudah mandiri dan bekerja apapun. Setelah menikah mama bekerja di sebuah pabrik plastik di Sukoharjo, bahkan jam kerja shift/shift an dan terkadang sampai malam. Untuk menambah pemasukan pun mama nyambi berjualan di pabrik seperti gorengan dll. Menurut mama penting sekali berusaha semaksimal mungkin, karena mama dan bapak punya tujuan besar yaitu bisa menyekolahkan anaknya setinggi mungkin. Sehingga hal itu jadi motivasi utama dalam bekerja.
- Tirakat : Selain upaya dunia, mama percaya bahwa dalam beriktiar utamanya harus melibatkan Allah SWT. Mama percaya, bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika yang di atas sudah berkehendak. Maka mama berupaya dengan terus beribadah dan menjalakan ibadah sunah termasuk puasa senin kamis. Mama percaya apa yang dilakukan oleh orang tua akan berdampak pada anak, baik dan buruknya.
- Pentingnya menabung dan investasi : Mungkin mama sangat awam dengan kata investasi seperti yang saat ini banyak digaungkan, namun secara ga langsung mama sudah berinvestasi sejak anak-anak masih kecil untuk pendidikan. Mama bercerita tidak terlalu suka membeli hal-hal yang konsumtif atau sifatnya gengsi, ketika mama gajian atau mempunyai uang, mama lebih suka untuk ditabung, dibelikan tanah/sawah atau logam mulia.
- Pentingnya mengatur waktu : Hal lainnya yang aku kagumi adalah, mama mertuaku orangnya sangat cekatan. Jangan di tanya secekatan apa, saya pun terkadang masih keteter.. misal mama lagi ngerjain apa di dapur, eh tau-tau ga lama kemudian, sudah mengerjakan hal lainnya.. mama menginspirasiku untuk efektif menggunakan waktu, terutama ketika sudah punya anak, pasti kita lebih dituntut untuk bisa mengoptimalkan waktu yang dimiliki.
Mama juga snagat fleksibel, perhatian, penyayang bahkan mama punya semua love languange, mama pasti akan repot bawain oleh-oleh kalo kami balik ke Bekasi atau kalo pas lagi bareng mama akan sibuk masakin macam-macam.. mama mungkin saat ini jadi orang terdekatku setelah ortu ga ada. Hanya bisa berharap dan berdoa mama bisa terus sehat, panjang umur. Alhamdulillah setelah sempat sakit, dengan rutin terapi dry needling kondisi mama saat ini jauh lebih membaik.
Mama juga berpesan untuk tetap berkarya/berkarir entah berkarir di luar atau dari rumah.. yang penting menghasilkan sesuatu.. Mama dulu bekerja tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan bahkan mama baru pensiun beberapa tahun terakhir. Love you ma
Share This :
Sangat menginspirasi. Mertua yang luar biasa. Sehat-sehat ya bapak dan mama.
BalasHapusMashaa Allah perjuangan seorang ibu yang sangat luar biasa dan sangat patut dicontoh. Mertua tidak melulu rewel seperti banyak omongan orang, buktinya ibu mertua mom Susi adalah sosok seorang ibu yang gigih dan mberikan contoh yang baik dengan rekam jejaknya yang penuh perjuangan. Sehat selalu untuk keluarga mom Susi.
BalasHapus