Inspiratif dan menggugah semangat. Itulah kesan setelah membaca buku biografi yang di kemas menjadi novel karya sahabat baik saya, Dihqon Nadaamist. Saya menghabiskan buku setebal 350an halaman ini dalam sehari saja. Menurutku para orang tua dan anak-anak, khususnya yang masih bersekolah/kuliah bahkan yang sudah lulus pun membaca buku ini.
Buku ini dikemas dalam bentuk novel, sehingga tidak bosan untuk membacanya. Dihqon menceritakan bagaimana kisah hidupnya sebagai seorang pemuda dari kota kecil di Pekalongan hingga menjadi Founder Cleansheet saat ini. Bagaimana cerita perjuangan dan jatuh bangunnya diceritakan dalam buku ini. Begitu banyak pelajaran yang bisa di petik, beberapa diantaranya adalah :
- Pentingnya ridho orang tua. Namun ketika suatu saat keinginan anak tidak sama dengan keinginan orang tua, sebaiknya kita memberitahukan dan membuktikan prestasi dan bisa bertanggung jawab terhadap pilihan kita. Insya Allah orang tua akan meridhoi pada akhirnya.
- Miliki grit atau kegigihan/ketekunan dan resiliensi. Saat ini penting sekali mempunyai grit dan perlu diajarkan pada anak sejak dini. Jika anak mempunyai kegigihan dan ketekunan, maka dia tidak akan gampang menyerah ketika menghadapi masalah. Banyak sekali dicontohkan tentang ketangguhan di buku ini.
- Kreatif dan inovatif. Ketika menghadapi situasi kepepet, sejatinya manusia akan mencari jalan keluar. Manusia akan mengerahkan segala bentuk kreativitasnya. Seperti Dihqon yang berusaha menahan berbagai perasaan malu, sungkan dll ketika menawarkan batik dagangannya kepada dosen di kampus, jasa jastip makanan kepada teman sekelas dan menawarkan jasa bersih-bersih rumah kepada dosennya.
- Fokus pada tujuan. Ketika fokus pada tujuan, biasanya orang bisa mengabaikan suara-suara sumbang yang berusaha menjatuhkannya. Dihqon membuktikan dan bisa memutarbalikkan hinaan yang diterimanya. Kuncinya fokus pada tujuan dan konsisten dalam upayanya. Dia tau apa yang dia sedang usahakan, tidak terombang-ambing dalam perjalanan karena sudah memiliki visi hidup yang jelas.
- Bisnis yang tidak semata mengejar keuntungan pribadi. Dalam membangun Cleansheet, Dihqon dan tim tidak melulu fokus pada keuntungan semata, namun bagaimana bisnisnya bisa memberikan dampak pada sekitar. Hal itulah, yang kemudian memotivasinya memberikan beasiswa kepada para ranger untuk bisa melanjutkan pendidikan. Tidak salah, Dihqon pernah masuk ke acara Kick Andy yang kemudian semakin melejitkan usahanya.
- Perbanyak networking. Selagi muda, banyaklah kenalan dengan orang dari berbagai background, hal ini akan memperluas perspektif kita, bahkan siapa tau orang tersebut akan beririsan dalam usaha kita. Suka sekali ketika Dihqon tanpa ragu menawarkan batiknya untuk bisa bertahan hidup di Bogor, reach out Shahnaz Haq untuk di bantu promosikan usahanya dan menjalin hubungan baik dengan dosen dan potensial investor.
- Utamakan pendidikan. Dengan beragam kesibukannya, Dihqon bisa membuktikan untuk bisa selesai kuliah, bahkan saat ini Dihqon sudah lulus S2. Dengan mengeyam pendidikan, akan memperluas wawasan dan ilmu, merubah pola pikir, mengasah nalar kritis, belajar bersosialisasi dan membangun network yang terutama bagaimana kita bisa mengaplikasikan ilmu yang di dapat untuk membantu permasalahan yang ada di masyarakat.
Nah, itu cuma beberapa aja sih pesan moral yang bisa ku tulis, kalo mau versi lengkapnya, parents bisa langsung order bukunya yaa.
Share This :
0 komentar