Kali ini, bumin wawancara seorang ibu yang juga menjadi Pengurus Sidina Community yang menggawangi Pelatihan Ibu Penggerak (PIP) bersama Mba Maryam, yay! Bumin kenalnya udah lama banget, karena dulu pernah sama-sama menjadi scholarship hunter, walo kita dua-duanya ga lolos hehe.. kemudian kita mulai kontak-kontakan lagi di sosmed, dan berkolaborasi program. Langsung aja yuk ngobrol sama Ibu Lamiya yang akrab di sapa Ibu Miya.
- Hai, boleh diceritain profil dan kesibukannya saat ini? : Hai, salam kenal. Saya Miya, Perempuan 30tahun plus plus.. hehe, yang merupakan seorang ibu dengan 2 anak yang tinggal di Cileungsi Bogor. Saat ini menjadi ibu rumah tangga, setelah 13 tahun berpengalaman di Sales. Sempat tinggal di berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk menghandle distributor FMCG (fast moving consumer goods) mencapai targetnya. Sejak kuliah di Teknik Kimia Undip, membranding diri sebagai beasiswa hunter karena memahami diri bukan berasal dari keluarga berkecukupan dan ayah telah meninggal sejak SMP, alhamdulillah sering naik pesawat gratis untuk beberapa kegiatan.
- Mengapa ibu tertarik bergabung di Sidina Community? Berawal dari keinginan menjadi stay at home mom, sehingga sebelum benar benar resign maka mencari informasi untuk tetap berdaya dari rumah. Dan alhamdulillah kenal mba Susi sebagai founder karena terlibat dalam beberapa kegiatan sebelumnya.
- Bagaimana perjalanan di Sidina Community sejak awal sampe sekarang? Seru! Walaupun memiliki privilege kenal Mba Susi, namun untuk beberapa kegiatan memang sudah mengikuti alur yang ditentukan. Ada oprec pengurus ya daftar. Ada oprec ToT Fasilitator juga daftar.
- Apa suka duka menggawangi Pelatihan Ibu Penggerak (PIP)? Mencengangkan menghadapi fakta bahwa kita rendah literasi, sudah banyak yang disampaikan namun enggan membaca dan memahami bacaan dengan benar.
- Pandangan tentang pendidikan di Indonesia? Bagaimanapun nanti kebijakan Pendidikan nanti, road map Pendidikan kita dan anak kita adalah tanggung jawab kita sendiri, jika pemerintah membantu itu adalah point plus.
- Mengapa pendidikan itu penting? Manfaat apa yg dirasakan secara pribadi selama ini? Pendidikan hardskill dan softskill adalah hal penting yang mendewasakan saya hingga saat ini. Alhamdulillah orangtua dan keluarga sejak saya kecil sudah mengutamakan Pendidikan hingga ke jenjang lebih tinggi.
- Jika menjadi menteri pendidikan, apa yg akan di lakukan? (1) meningkatkan kesejahteraan guru (2) meringankan biaya Pendidikan hingga sarjana (3) memfasilitasi sekolah dengan perlengkapan yang menunjang
- Pesan untuk anak sendiri terkait Pendidikan? Khoirunnas Anfa'uhum Linnas yang artinya "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain." (HR Ath-Thabari)
- Pesan untuk orang tua di Indonesia? Yuk belajar bareng di Sidina Community, jadi orang tua yang sehat – cerdas – berdaya! 😊
Singkat jelas dan padat, setuju banget dengan kalimat : Road Map Pendidikan Kita dan Anak Kita adalah Tanggung Jawab Kita Sendiri, artinya orang tua memang menjadi pemegang kepentingan terbesar dalam pendidikan anak! terima kasih Ibu Miya atas dedikasinya selama ini bersama Mb Maryam.
Share This :
0 komentar