Tak
bisa dipungkiri – hidup sangat sibuk! Antara pekerjaan dengan kewajiban lainnya,
dan hari berlalu dalam sekejap mata. Banyak orang tua khawatir tidak
menghabiskan cukup waktu dengan anaknya, bertanya-tanya apakah hal ini akan menyebabkan
keterlambatan perkembangan anak. Beberapa orang tua merasa bersalah karena
sibuk kerja dan mengalami perasaan bersalah karena memilih pergi ke gym atau
makan malam bersama teman. Postingan di sosial media tentang orang tua di rumah
yanh bisa membawa anaknya ke kebun binatang atau bermain di rumah hanya akan
menambah kecemasan.
Tapi
jangan putus asa! Penelitian terbaru dalam jurnal Pernikahan dan Keluarga
mempertanyakan dampak dari jumlah waktu yang ibu habiskan dengan anaknya dengan
pencapaian akademik, perilaku dan kestabilan emosi anak. Hal ini tidak bermaksud
untuk meniadakan pentingnya menghabiskan waktu dengan anak, melainkan untuk memperkuat
poin bahwa quality time lebih penting dari pada quantity time. Anak-anak
membutuhkan quality time yang berkualitas dengan orang tua dan orang disekitarnya
dimana hal ini lebih bermanfaat untuk anak-anak dan mempunyai dampak positif
seiring mereka tumbuh besar. Ini bukan tentang waktu berjam-jam yang tanpa
henti, namun tentang bagaimana memilih quality time yang benar-benar penting.
Sebagai orang tua dan penjaga anak, kita bisa membuat
pilihan untuk memastikan quality time yang kita berikan bener-benar
berkualitas. Berikut beberapa tips untuk orang tua yang sibuk :
- Mempunyai “koneksi” harian dengan anak. Lakukan ini face to face jika memungkinkan; tapi jika kurang memungkinkan, ciptakan rutinitas dengan cara lain, seperti membuat catatan di kotak makan siangnya, tulis pesan penyemanagat di papan bersama.
- Buat ritual spesial untuk orang tua dan anak. Dan katakan seberapa penting mereka dan apa yang orang tua rasakan dengan kehadiran mereka.
- Dorong perilaku positif. Contohnya, jika mereka menyelesaikan pekerjaan rumahnya, berilah pujian/words of affirmation. Lakukan meskipun tidak dihari yang sama
- Masak dan makan bersama dengan anak jika memungkinkan. Jika waktu terbatas, masak makanan yang sederhana yang membutuhkan persiapan yang sedikit, atau makan cemilah sehat seperti buah dan duduk sebentar untuk ngobrol dengan anak
- Agendakan waktu untuk melakukan aktivitas yang anak pilih. Pastikan untuk menyelesaikan aktivitas tanpa distraksi
- Bermain dengan anak, meskipun disela-sela memandikan atau diluar sebelum mengantarkannya ke sekolah. Setiap waktu adalah berharga untuk membuat dampak yang positif sekecil apapun
- Tertawa dan bercanda dengan anak
- Matikan gadget ketika quality time bersama anak. Coba tidak untuk chat, scrolling, menjawab telpon atau menonton televisi.
Koneksi yang berarti adalah tentang quality time, bukan quantity time. Buatlah sederhana dan terkoneksilah dengan anak. Setiap koneksi mempunyai dampak yang panjang dan memberikan dukungan serta kepastian yang anak kita butuhkan.
Parents, punya tips lain bagaimana menciptakan quality time bersama anak? Share yuk
Referensi : https://www.naeyc.org/our-work/families/spending-quality-time-with-your-child
0 komentar