Setelah 2 bulan pindah ke Solo, rasanya senang banget ketika ada whatsapp yang mengundang untuk mengisi talkshow dengan tema "Mendorong peran orang tua dalam pemanfaatan ruang murid pada superaplikasi Rumah Pendidikan untuk mendukung pembelajaran di rumah bagi anak-anak". Kegiatan ini adalah kolaborasi antara Kemendikdasmen dengan Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Jenderal Kemendikdasmen (DWP Setjen Kemendikdasmen). Dharma Wanita Persatuan adalah organisasi yang menjadi wadah pendewasaan dan pemberdayaan, tempat untuk belajar, berbagi, dan bertumbuh bersama. Acara ini juga disiarkan langsung di kanal YouTube resmi Kemendikdasmen. Berikut rekamannya :
Tema yang djpilih karena meyakini bahwa ibu yang sehat, bahagia, berdaya, serta berwawasan luas adalah pondasi utama bagi terciptanya keluarga pemebelajar. Keluarga senantisa diberikan jalan untuk tetap menjaga semangat dan harapan dalam menjalankan segala fungsi dan perannya termasuk dalam mendampingi dan membersamai proses belajar anak-anak terutama di era digital saat ini. Kemendikdasmen mendorong peran orang tua dalam pemanfaatan Ruang Pendidikan dengan mengintegrasikan berbagai layanan pendidikan dalam satu platform digital, yaitu superaplikasi Rumah Pendidikan untuk mempermudah akses dan mendorong kemandirian anak. Orang tua diharapkan dapat menjadi pendamping aktif dalam mendukung literasi digital anak, memfasilitasi belajar yang nyaman, serta kolaborasi dengan pihak yang relevan untuk memastikan tumbuh kembang anak yang optimal. Teman-teman bisa buka disini ya.. tersedia versi web dan juga aplikasi.
Salah satu fitur
Rumah Pendidikan menjawab kebutuhan akan ekosistem layanan pendidikan yang terintegrasi, sehingga generasi mendatang diharapkan memiliki kompetensi yang relevan. Relevansi dalam kompetensi ini berguna untuk menghadapi tantangan global sekaligus mendukung daya saing nasional. Kendati demikian, teknologi secanggih apa pun tidak akan berarti tanpa pemahaman dan peran aktif dari kita para orang tua.
Saya sharing tentang bagaimana tentangan orang tua saat ini, dimana era gempuran gadget sangat berdampak pada motivasi belajar anak. Teknologi menjadi 2 mata pisau, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Jika bisa memaksimalkan dengan baik serta peran aktif orang tua, teklonogi bisa menjadi enabler dalam proses belajar anak.
Bapak Yudhistira Nugraha, selaku Kapusdatin Kemendikdasmen, menjelaskan filosofi sederhana yang ia coba hadirkan dalam Rumah Pendidikan ini, yakni sebagai sebuah pembelajaran bagi anak-anak di rumah. Ke depannya, Kapusdatin Kemendikdasmen berharap konten-konten pembelajaran Rumah Pendidikan ini bukan hanya sekadar video, melainkan dalam bentuk interaktif juga. "Poinnya sederhana sebetulnya. Kami mau mendorong anak-anak agar mereka tertarik dengan aplikasi ini sebagaimana mereka tertarik dengan YouTube," ujar Yudhistira. Literasi digital juga sangat penting bagi orang tua. Orang tua perlu memahami cara kerja teknologi agar dapat mendampingi anak. Hal ini menjadi modal utama dalam mendukung pembelajaran jangka panjang.
Susi SukaesihHai semua! Pendidikan masih menjadi senjata ampuh untuk memutus rantai kemiskinan. Yuk belajar dan berbagi bersama gerakan #IbuPenggerak. Saya Susi, Ibu 2 putra. Founder Sidina Corp (Sidina Community & Sidina ID)
0 komentar